BAHASA DAERAH DI INDONESIA
Bahasa terus tumbuh bersamaan dengan pertumbuhan era. Kemunculan istilah- istilah baru dalam sesuatu bahasa, menampilkan eksistensi bahasa dalam peradabannya. Tidak hanya mempunyai guna utama selaku wahana berbicara, bahasa pula mempunyai kedudukan selaku perlengkapan ekspresi budaya yang mencerminkan bangsa penuturnya. Jadi karakteristik khas serta bukti diri negeri, bahasa wajib terus digunakan supaya terpelihara keberadaannya
Bahasa wilayah ataupun bahasa regional merupakan bahasa yang dituturkan di sesuatu daerah dalam suatu negeri berdaulat, ialah di sesuatu wilayah kecil, negeri bagian federal, provinsi, ataupun teritori yang lebih luas.
Bahasa daerah di Indonesia memiliki ciri khas khusus disamping juga memiliki persamaan satu sama lain. Ciri khas khusus adalah, terdapat perbedaan linguistik yang signifikan dalam jumlah yang banyak dari setiap kosakatanya, dan hanya sedikit yang memiliki persamaan. Sedangkan persamaan yang mencolok biasanya terdapat pada satu pulau, hanya terdapat perbedaan dari segi aksen atau dialek saja. Perbedaan yang terjadi dikarenakan kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau, sehingga pada masa lampau dalam jangka waktu yang lama, bahasa-bahasa tersebut terbentuk dengan sendirinya. Kemudian, setelah ditemukannya perahu dan kenderaan darat seperti kuda, baru terjadi integrasi bahasa satu sama lain. Namun ada muncul beberapa pertanyaan, mengapa ada sedikit banyaknya kesamaan bahasa? Hal ini terjawab, sebab, pada masa dahulunya, nusantara ini merupakan suatu benua atau paparan yang luas yang disebut dengan Superbenua Pangea pada masa Mesozoikum (250 juta tahun yang lalu), sehingga, ketika berakhir masa Prasejarah, bahasa sudah mulai berkembang sebelum kawasan ini menjadi pulau dan kepulauan.
Berikut ini ada beberapa nama bahasa daerah yang selalu di warisakan serta berlaku di setiap Provinsi yang ada di Indonesia.
Bahasa Daerah di Pulau Bali
Bahasa Bali
Bahasa Sasak
Bahasa Daerah di Pulau Jawa
Bahasa Jawa
Bahasa Madura
Bahasa Sunda
Bahasa Betawi
Bahasa Daerah di Pulau Kalimantan
Bahasa Bahau
Bahasa Bajau
Bahasa Banjar
Bahasa Iban
Bahasa Kayan
Bahasa Kenya
Bahasa Klemautan
Bahasa Melayu
Bahasa Milano
Bahasa Ot-Danum
Bahasa Daerah di Kepulauan Maluku
Bahasa Alor
Bahasa Ambelan
Bahasa Aru
Bahasa Banda
Bahasa Belu
Bahasa Buru
Bahasa Geloli
Bahasa Goram
Bahasa Helo
Bahasa Kadang
Bahasa Kai
Bahasa Kaisar
Bahasa Kroe
Bahasa Lain
Bahasa Leti
Bahasa Pantar
Bahasa Roma
Bahasa Rote
Bahasa Solor
Bahasa Tanibar
Bahasa Tetun
Bahasa Timor
Bahasa Wetar
Bahasa Windesi
Bahasa Ternate
Bahasa Tidore
Bahasa Bacan
Bahasa Sula
Bahasa Taliabo
Bahasa Daerah di Kepulauan Nusa Tenggara Barat
Bahasa Sasak
Bahasa Sumba
Bahasa Daerah di Kepulauan Nusa Tenggara Timur
Bahasa Sasak
Bahasa Sumbawa
Bahasa Tetun
Bahasa Timor
Bahasa Daerah di Pulau Sulawesi
Bahasa Bungkumori
Bahasa Laki
Bahasa Landawe
Bahasa Mapute
Bahasa Buol
Bahasa Gorontalo
Bahasa Kaidipan
Bahasa Bulanga
Bahasa Balantak
Bahasa Banggai
Bahasa Bobongko
Bahasa Loinan
Bahasa Bonerate
Bahasa Butung
Bahasa Kalaotoa
Bahasa Karompa
Bahasa Laloyo
Bahasa Walio
Bahasa Bugis
Bahasa Luwu
Bahasa Makassar
Bahasa Mandar
Bahasa Pitu
Bahasa Sa'dan
Bahasa Salu
Bahasa Seko
Bahasa Bahasa Uluna
Bahasa Bantik
Bahasa Mongondow
Bahasa Sangir
Bahasa Talaud
Bahasa Tambulu
Bahasa Tombatu
Bahasa Tompakewa
Bahasa Tondano
Bahasa Totembun
Bahasa Tomini
Bahasa Ba'da Pesona
Bahasa Kail
Bahasa Leboni
Bahasa Napu
Bahasa Pilpikoro
Bahasa Toraja
Bahasa Wotu
Bahasa Daerah di Pulau Sumatera
Bahasa Aceh
Bahasa Alas
Bahasa Angkola
Bahasa Batak
Bahasa Enggano
Bahasa Gayo
Bahasa Karo
Bahasa Kubu
Bahasa Lampung
Bahasa Lom
Bahasa Mandailing
Bahasa Melayu
Bahasa Mentawai
Bahasa Minangkabau
Bahasa Nias
Bahasa Orang Laut
Bahasa Pak-Pak
Bahasa Rejang Lebong
Bahasa Riau
Bahasa Sikule
Bahasa Simulur
Demikian, semoga artikel ini bermanfaat sebagai bahan referensi pembelajaran. Sekian dan wassalam.